Nama: Arief Budiman
Kelas: 3EA18
Npm : 11210044
. ANALISIS JURNAL
Kelas: 3EA18
Npm : 11210044
. ANALISIS JURNAL
Tema :
Investasi
Judul :
“Pengaruh tingkat Suku Bunga dan Tingkat Likuiditas Perusahaan terhadap
Risiko Investasi Saham yang Terdaftar pada Jakarta Islamic Index”
Latar Belakang :
Pandangan yang selama ini ada dalam kebanyakan masyarakat kita menyebutkan
bahwa investasi sebagai sesuatu yang mahal dan penuh risiko. Padahal kita tahu
bahwa dengan menyimpan uang di celengan, membeli tanah, membeli emas adalah
beberapa contoh jenis investasi yang cukup mudah dilaksanakan bagi sebagian
masyarakat kita. Jenis investasi lain yang sudah berkembang dan sudah banyak
dilakukan de hamper seluruh Negara di dunia ini adalah investasi di pasar
modal.
MASALAH :
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana
seorang investor memahami secara pasti potensi yang ada dalam investasi
tersebut, apakah investor bisa mendapatkan keuntungan atau berpotensi menderita
kerugian. Serta bagaimana seorang investor memaksimalkan tingkat return yang
diperoleh dan meminimalkan potensi risiko yang akan terjadi.
TUJUAN :
Penelitian ini ditujukan untuk memberi informasi kepada para penanam saham
(investor) tentang hubungan tingkat suku bunga SBI dengan risiko investasi.
Serta memberitahukan bahwa para investor harus memperhatikan faktor-faktor di
luar factor mikro dan makro ekonomi seperti kondisi social, politik dan
keamanan yang bisa mempengaruhi naik turunya harga saham.
METODOLOGI PENELITIAN :
Data :
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
(berupa angka-angka). Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data
sekunder. Data ini diperoleh melalui Indonesian Capital Market Directory
(ICMD), Bank Indonesia, dan website mengenai pasar modal.
Variabel :
Penelitian ini berusaha untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
bebas, yaitu tingkat suku bunga (X) dan tingkat likuidaitas perusahaan (X)
terhadap risiko investasi (Y) yang merupakan variabel terikat.
Tahapan Penelitian :
1. Analisis data : Untuk menganalisis hubungan variabel tingkat suku bunga
dan tingkat likuiditas perusahaan terhadap variabel tingkat risiko investasi
dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Adapaun
persamaa regresi berganda dituliskan :
Y = a + b X + b X
2. Uji Hipotesis : Untuk menguji variabel peneliti menggunakan SPSS 15.0
for Windows.
MODEL
Matematis :
Y = a + bx
= a + b1x1 + b2x2 + e
RI = a + b1 TSB + b2 LP + e
HASIL :
Setelah dilakukan analisis uji normalitas dan asumsi klasik terhadap data
yang digunakan dalam penelitian ini maka dapat diketahui bahwa data yang
digunakan dalam analisis memiliki distribbusi yang normal dan memenuhi
persyaratan uji asumsi klasik.
Terlihat bahwa penelitian ini menunjukkan kesesuaian dengan konsep resiko
investasi dimana resiko dibagi menjadi dua resiko yaitu risiko sistematis dan
risiko tidak sistematis. Hasil penelitian ini didukung juga oleh penelitian
terdahulu yang menyebutkan bahwa tingkat suku bunga SBI terbukti mempengaruhi
risiko sistematis perusahaan manufaktur. Semakin kecil suku bunga Bank
Indonesia maka semakin besar risiko sistematik saham.
Adanya kontribusi secara signifikan dari variabel ini menunjukkan
berperannya informasi tentang perusahaan variabel suku bunga terhadap risiko
investasi atau dapat dikatakan bahwa investor memperhatikan tingkat suku bunga
dalam menentukan risiko investasi pada suatu saham.
KESIMPULAN :
Dengan memperhatikan hasil analisis yang berkaitan dengan rumusan masalah
dalam penelitian ini, maka di tarik kesimpulan bahwa tingkat suku bunga yang
ditunjukkan oleh tingkat suku bunga SBI sebagai tingkat kenaikan bunga bebas
resiko terbukti berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi. Arah
pengaruhnya konsisten dengan teori yang menyatakan bahwa jika tingkat suku
bunga tinggi, maka akan mengakibatkan harga saham naik dan risiko investasi
menjadi meningkat. Tingkat likuiditas perusahaan yang ditunjukkan oleh rasip
lancer tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi.
II. ANALISIS JURNAL
TEMA
“Pentingnya Alat Pengendalian, Evaluasi & Sistem Umpan Balik Pada suatu
Industri”
LATAR BELAKANG
Pengendalian manajemen menjadi salah satu area penting dalam penelitian
perilaku organisasi, sejalan dengan pertumbuhan tekanan ekonomi, iklim industri
yang tidak menentu, krisis ekonomi, dan keadaan lingkungan eksternal lainnya
seperti konsumen, tingkat persaingan, pasar, pemasok, distributor, sikap
masyarakat dan pemerintah.
MASALAH:
Keefektifan suatu sistem pengendalian ditentukan antara lain oleh seberapa
jauh sistem tersebut sesuai dengan karakteristik organisasi. Pendekatan
kontijensi ini mengatakan bahwa sistem pengendalian akan lebih bisa menunjang
pencapaian tujuan organisasi apabila desainnya sesuai dengan kondisi lingkungan
organisasi. Sebaliknya sistem pengendalian yang tidak sesuai dengan
karakteristik organisasi bisa menimbulkan dysfunctional behavior bagi anggota
organisasi.
TUJUAN:
Untuk mengetahui perbedaan proses sistem pengendalian manajemen (SPM) yang
difokuskan pada alat pengendalian sebagai atribut SPM dan mekanisme SPM yaitu
evaluasi dan sistem umpan balik pada industri manufaktur dan jasa di Jakarta
Penelitian ini dilakukan di organisasi jasa dan manufaktur dengan alasan
kedua organisasi ini cukup berbeda secara signigikan dari sisi karakteristik
dan jenis industri yang dihasilkan sehingga membuat sistem pengendalian
manajemen mempunyai bentuk dan ukuran efektifitas yang berbeda pula untuk
masing-masing jenis usaha tersebut.
METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan metode survey ke manajer suatu unit bisnis,
pusat laba atau divisional dalam perusahaan baik manufaktur maupun jasa yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Hipotesis diuju dengan analisis varians
(ANOVA)
ANALISIS
Deskripsi :
Sistem pengendalian organisasi yang juga disebut sebagai sistem
pengendalian administratif atau birokratis, didesain untuk mengarahkan atau
mengatur aktivitas anggota organisasi agar sesuai dengan karakteristik
organisasi.
Keberhasilan suatu sistem pengendalian ditentukan antara lain oleh seberapa
jauh sistem tersebut sesuai dengan karakteristik organisasi.
Alat analisis & Perhitungan:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
observasi dan survey.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan yang signifikan antara sistem pengendalian manajemen yang
diukur melalui alat pengendalian atau atribut pengendalian, mekanisme evaluasi
berdasarkan anggaran dan sistem umpan balik baik pada kelompok industi
manufaktur maupun jasa.
III. ANALISIS JURNAL
TEMA
“Peranan Sektor Pertanian & Sektor Unggulan Terhadap Pembangunan
Kawasan Ekonomi Propinsi Jawa Barat”
LATAR BELAKANG
Agro industri sebagai subsistem pertumbuhan yang mempunyai potensi sebagai
pendorong pertumbuhan ekonomi, karena memiliki peluang pasar & nilai tambah
yang besar. Pengembangan agroindustri dapat menjadi pintu mask proses
transformasi struktur ekonomi dari pertanian ke industri.
MASALAH & TUJUAN
Masalah:
Peranan sektor pertanian, selain sebagai sumber penghasil devisa yang
besar, juga merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
Sektor pertanian juga banyak menyerap tenaga kerja yang pada umumnya adalah
tenaga kerja yang tidak terdidik, tidak memiliki keterampilan & pemerataan
pendapatan yang tidak merata. Atas kondisi ini sehingga bargaining power yang
dimiliki oleh para petani sangat lemah, sehingga nilai jual produk juga sangat
berpengaruh terhadap kondisi ini.
Tujuan:
1. Seberapa besar tingkat kontribusi sektor pertanian dalam perekonimian
daerah dan apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan
daerahnya.
2. Menganalisis sektor-sektor mana yang dapat memberikan efek multiplier
yang besar
3. Menetapkan subsektor unggulan mana yang potensial untuk dikembangkan di
propinsi Jawa Barat
METODOLOGI
Menggunakan pendekatan IRIO (Interregional Input-Output) yang merupakan
metode pengembangan dari Input-Output Analysis.
Metode Analisis:
1. Analisis deskriptif dan atau tabulasi dengan melalui tabel-tabel,
grafik, dan diagram, seperti data-data dari BPS, Departemen Perindustrian dan
Perdagangan, Departemen Pertanian, serta dinas-dinas terkait.
2. Analisis kuantitatif meliputi metode penentuan kawasan adalah: Location
Quotient (LQ), Analisis Shift-share, Analisis IO (input-output) dan Analisis
IRIO (interregional input-output)
ANALISIS
Deskripsi:
Ekonomi pertanian merupakan salah satu disiplin ilmu dalam ilmu ekonomi
yang menerangkan dan mempelajari masalah-masalah pembangunan pertanian, dan
diharapkan dapat memberikan alternatif-alternatif baru baik untuk mengatasi
permasalahan ekonomi yang tibul maupun utnutk mewujudkan cita-cita bangsa guna
meningkatkan kualitas hidup masyarakat petani khususnya dan masyarakat
Indonesia pada umumnya.
Alat analisis & perhitungan :
Menggunakan pendekatan IRIO (Interregional Input-Output) yang merupakan
metode pengembangan dari Input-Output Analysis.
Metode Analisis;
1. Analisis deskriptif dan atau tabulasi dengan melalui tabel-tabel, grafik,
dan diagram, seperti data-data dari BPS, Departemen Perindustrian dan
Perdagangan, Departemen Pertanian, serta dinas-dinas terkait.
2. Analisis kuantitatif meliputi metode penentuan kawasan adalah: Location
Quotient (LQ), Analisis Shift-share, Analisis IO (input-output) dan Analisis
IRIO (interregional input-output)
Kesimpulan:
Tingkat kontribusi margin sektor di Propinsi Jawa Barat adalah sektor
industri pengolahan, perdagangan, hotel, dan restoran, dan sektor pertanian
(pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan) yang mempunyai nilai diatas
10% dari total PDRBnya.
Sektor yang memiliki nilai multiplier besar terhadap perekonomian secara
nasional sesuai dengan sektor unggulan Propinsi Jawa Barat, yaitu subsektor
peternakan dan hasil-hasilnya
Sektor dan subsektor unggulan Propinsi Jawa Barat berdasarkan analisis IRIO
adalah sektor industri pengolahan, sektor bangunan dan sektor perdagangan,
hotel & restoran.
PENJELASAN :
Bila kita lihat dari ke 3 jurnal tersebut akan sangat erat kaitannya dengan perekonomian baik itu investasi, pembangunan ekonomi, dan perindustri, namun pembahasan maupun kesimpulan akan bisa meluas dan berbeda dari setiap jurnal, karena baik pokok masalah, tujuan bahkan metode serta analisis yang digunakan setiap jurnal pasti berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar