>>>>>>>>>>>SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA,KLO DI COPAS HARUS ADA LINK DAN IZIN DARI SAYA <<<<<<<<<<<

Selasa, 23 Oktober 2012


 Nama: Arief Budiman
 Kelas: 3EA18
 Npm   : 11210044






. ANALISIS JURNAL
Tema :
Investasi
Judul :
“Pengaruh tingkat Suku Bunga dan Tingkat Likuiditas Perusahaan terhadap Risiko Investasi Saham yang Terdaftar pada Jakarta Islamic Index”
Latar Belakang :
Pandangan yang selama ini ada dalam kebanyakan masyarakat kita menyebutkan bahwa investasi sebagai sesuatu yang mahal dan penuh risiko. Padahal kita tahu bahwa dengan menyimpan uang di celengan, membeli tanah, membeli emas adalah beberapa contoh jenis investasi yang cukup mudah dilaksanakan bagi sebagian masyarakat kita. Jenis investasi lain yang sudah berkembang dan sudah banyak dilakukan de hamper seluruh Negara di dunia ini adalah investasi di pasar modal.
MASALAH :
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana seorang investor memahami secara pasti potensi yang ada dalam investasi tersebut, apakah investor bisa mendapatkan keuntungan atau berpotensi menderita kerugian. Serta bagaimana seorang investor memaksimalkan tingkat return yang diperoleh dan meminimalkan potensi risiko yang akan terjadi.
TUJUAN :
Penelitian ini ditujukan untuk memberi informasi kepada para penanam saham (investor) tentang hubungan tingkat suku bunga SBI dengan risiko investasi. Serta memberitahukan bahwa para investor harus memperhatikan faktor-faktor di luar factor mikro dan makro ekonomi seperti kondisi social, politik dan keamanan yang bisa mempengaruhi naik turunya harga saham.
METODOLOGI PENELITIAN :
Data :
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif (berupa angka-angka). Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data sekunder. Data ini diperoleh melalui Indonesian Capital Market Directory (ICMD), Bank Indonesia, dan website mengenai pasar modal.
Variabel :
Penelitian ini berusaha untuk mengetahui hubungan antara dua variabel bebas, yaitu tingkat suku bunga (X) dan tingkat likuidaitas perusahaan (X) terhadap risiko investasi (Y) yang merupakan variabel terikat.
Tahapan Penelitian :
1. Analisis data : Untuk menganalisis hubungan variabel tingkat suku bunga dan tingkat likuiditas perusahaan terhadap variabel tingkat risiko investasi dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Adapaun persamaa regresi berganda dituliskan :
Y = a + b X + b X
2. Uji Hipotesis : Untuk menguji variabel peneliti menggunakan SPSS 15.0 for Windows.
MODEL
Matematis :
Y = a + bx
= a + b1x1 + b2x2 + e
RI = a + b1 TSB + b2 LP + e
HASIL :
Setelah dilakukan analisis uji normalitas dan asumsi klasik terhadap data yang digunakan dalam penelitian ini maka dapat diketahui bahwa data yang digunakan dalam analisis memiliki distribbusi yang normal dan memenuhi persyaratan uji asumsi klasik.
Terlihat bahwa penelitian ini menunjukkan kesesuaian dengan konsep resiko investasi dimana resiko dibagi menjadi dua resiko yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Hasil penelitian ini didukung juga oleh penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa tingkat suku bunga SBI terbukti mempengaruhi risiko sistematis perusahaan manufaktur. Semakin kecil suku bunga Bank Indonesia maka semakin besar risiko sistematik saham.
Adanya kontribusi secara signifikan dari variabel ini menunjukkan berperannya informasi tentang perusahaan variabel suku bunga terhadap risiko investasi atau dapat dikatakan bahwa investor memperhatikan tingkat suku bunga dalam menentukan risiko investasi pada suatu saham.
KESIMPULAN :
Dengan memperhatikan hasil analisis yang berkaitan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka di tarik kesimpulan bahwa tingkat suku bunga yang ditunjukkan oleh tingkat suku bunga SBI sebagai tingkat kenaikan bunga bebas resiko terbukti berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi. Arah pengaruhnya konsisten dengan teori yang menyatakan bahwa jika tingkat suku bunga tinggi, maka akan mengakibatkan harga saham naik dan risiko investasi menjadi meningkat. Tingkat likuiditas perusahaan yang ditunjukkan oleh rasip lancer tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi.


II. ANALISIS JURNAL

TEMA
“Pentingnya Alat Pengendalian, Evaluasi & Sistem Umpan Balik Pada suatu Industri”
LATAR BELAKANG
Pengendalian manajemen menjadi salah satu area penting dalam penelitian perilaku organisasi, sejalan dengan pertumbuhan tekanan ekonomi, iklim industri yang tidak menentu, krisis ekonomi, dan keadaan lingkungan eksternal lainnya seperti konsumen, tingkat persaingan, pasar, pemasok, distributor, sikap masyarakat dan pemerintah.
MASALAH:
Keefektifan suatu sistem pengendalian ditentukan antara lain oleh seberapa jauh sistem tersebut sesuai dengan karakteristik organisasi. Pendekatan kontijensi ini mengatakan bahwa sistem pengendalian akan lebih bisa menunjang pencapaian tujuan organisasi apabila desainnya sesuai dengan kondisi lingkungan organisasi. Sebaliknya sistem pengendalian yang tidak sesuai dengan karakteristik organisasi bisa menimbulkan dysfunctional behavior bagi anggota organisasi.
TUJUAN:
Untuk mengetahui perbedaan proses sistem pengendalian manajemen (SPM) yang difokuskan pada alat pengendalian sebagai atribut SPM dan mekanisme SPM yaitu evaluasi dan sistem umpan balik pada industri manufaktur dan jasa di Jakarta
Penelitian ini dilakukan di organisasi jasa dan manufaktur dengan alasan kedua organisasi ini cukup berbeda secara signigikan dari sisi karakteristik dan jenis industri yang dihasilkan sehingga membuat sistem pengendalian manajemen mempunyai bentuk dan ukuran efektifitas yang berbeda pula untuk masing-masing jenis usaha tersebut.
METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan metode survey ke manajer suatu unit bisnis, pusat laba atau divisional dalam perusahaan baik manufaktur maupun jasa yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Hipotesis diuju dengan analisis varians (ANOVA)
ANALISIS
Deskripsi :
Sistem pengendalian organisasi yang juga disebut sebagai sistem pengendalian administratif atau birokratis, didesain untuk mengarahkan atau mengatur aktivitas anggota organisasi agar sesuai dengan karakteristik organisasi.
Keberhasilan suatu sistem pengendalian ditentukan antara lain oleh seberapa jauh sistem tersebut sesuai dengan karakteristik organisasi.
Alat analisis & Perhitungan:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian observasi dan survey.
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara sistem pengendalian manajemen yang diukur melalui alat pengendalian atau atribut pengendalian, mekanisme evaluasi berdasarkan anggaran dan sistem umpan balik baik pada kelompok industi manufaktur maupun jasa.

III. ANALISIS JURNAL
TEMA
“Peranan Sektor Pertanian & Sektor Unggulan Terhadap Pembangunan Kawasan Ekonomi Propinsi Jawa Barat”
LATAR BELAKANG
Agro industri sebagai subsistem pertumbuhan yang mempunyai potensi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, karena memiliki peluang pasar & nilai tambah yang besar. Pengembangan agroindustri dapat menjadi pintu mask proses transformasi struktur ekonomi dari pertanian ke industri.
MASALAH & TUJUAN
Masalah:
Peranan sektor pertanian, selain sebagai sumber penghasil devisa yang besar, juga merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Sektor pertanian juga banyak menyerap tenaga kerja yang pada umumnya adalah tenaga kerja yang tidak terdidik, tidak memiliki keterampilan & pemerataan pendapatan yang tidak merata. Atas kondisi ini sehingga bargaining power yang dimiliki oleh para petani sangat lemah, sehingga nilai jual produk juga sangat berpengaruh terhadap kondisi ini.
Tujuan:
1. Seberapa besar tingkat kontribusi sektor pertanian dalam perekonimian daerah dan apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan daerahnya.
2. Menganalisis sektor-sektor mana yang dapat memberikan efek multiplier yang besar
3. Menetapkan subsektor unggulan mana yang potensial untuk dikembangkan di propinsi Jawa Barat
METODOLOGI
Menggunakan pendekatan IRIO (Interregional Input-Output) yang merupakan metode pengembangan dari Input-Output Analysis.
Metode Analisis:
1. Analisis deskriptif dan atau tabulasi dengan melalui tabel-tabel, grafik, dan diagram, seperti data-data dari BPS, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen Pertanian, serta dinas-dinas terkait.
2. Analisis kuantitatif meliputi metode penentuan kawasan adalah: Location Quotient (LQ), Analisis Shift-share, Analisis IO (input-output) dan Analisis IRIO (interregional input-output)
ANALISIS
Deskripsi:
Ekonomi pertanian merupakan salah satu disiplin ilmu dalam ilmu ekonomi yang menerangkan dan mempelajari masalah-masalah pembangunan pertanian, dan diharapkan dapat memberikan alternatif-alternatif baru baik untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang tibul maupun utnutk mewujudkan cita-cita bangsa guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat petani khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Alat analisis & perhitungan :
Menggunakan pendekatan IRIO (Interregional Input-Output) yang merupakan metode pengembangan dari Input-Output Analysis.
Metode Analisis;
1. Analisis deskriptif dan atau tabulasi dengan melalui tabel-tabel, grafik, dan diagram, seperti data-data dari BPS, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen Pertanian, serta dinas-dinas terkait.
2. Analisis kuantitatif meliputi metode penentuan kawasan adalah: Location Quotient (LQ), Analisis Shift-share, Analisis IO (input-output) dan Analisis IRIO (interregional input-output)
Kesimpulan:
Tingkat kontribusi margin sektor di Propinsi Jawa Barat adalah sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel, dan restoran, dan sektor pertanian (pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan) yang mempunyai nilai diatas 10% dari total PDRBnya.
Sektor yang memiliki nilai multiplier besar terhadap perekonomian secara nasional sesuai dengan sektor unggulan Propinsi Jawa Barat, yaitu subsektor peternakan dan hasil-hasilnya
Sektor dan subsektor unggulan Propinsi Jawa Barat berdasarkan analisis IRIO adalah sektor industri pengolahan, sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel & restoran.

PENJELASAN :

Bila kita lihat dari ke 3 jurnal tersebut akan sangat erat kaitannya dengan perekonomian baik itu investasi, pembangunan ekonomi, dan perindustri, namun pembahasan maupun kesimpulan akan bisa meluas dan berbeda dari setiap jurnal, karena baik pokok masalah, tujuan bahkan metode serta analisis yang digunakan setiap jurnal pasti berbeda.

Tidak ada komentar: